Senin, 05 Juli 2010

Sistem Online Penerimaan Siswa Baru - Arief Rachman: Tak Semua Harus "Online"

KOMPAS.com/ INGGRIED DWI WEDHASWARY
Pengamat Pendidikan Arief Rachman


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat Pendidikan, Arief Rachman, menyoroti kekacauan yang terjadi pada sistem penerimaan siswa baru (PSB) secara online yang baru diterapkan tahun ini. Sistem online ini memang sempat menimbulkan kekacauan karena sejumlah alasan.

Menurut Arief, pemerintah perlu memerhatikan kesiapan segala aspek untuk penerapan proses pendidikan yang berbasis teknologi. "Masalah di kita itu kan masih transisi dari sistem manual ke teknologi. Dengan online memang bisa menembus jarak, bisa merambah banyak orang. Tetapi, keadaan sekarang, saya tidak bisa katakan semua harus online. Sebab, ada yang belum mengerti dan familiar bagaimana caranya," ujar Arief di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/7/2010).

Selain itu, menurutnya, sarana teknologi belum bisa dijamin sepenuhnya akan berjalan lancar. "Dan ketiga, apakah manajemennya sudah siap. Saya tidak setuju kalau seluruhnya teknologi. Harus ada yang manual. Kita masih banyak daerah terpencil yang jangkauannya belum sampai," ujar Arief.

Ia menyarankan, jika ingin menerapkan sistem online, maka hal itu sebaiknya dilakukan secara bertahap. Misalnya, dengan menerapkannya pada sekolah-sekolah negeri. Pihak sekolah juga harus aktif melakukan sosialisasi kepada orangtua siswa. "Kalau sekarang penerimaan siswa baru semuanya lewat online, tidak bijak karena orang belum melek teknologi. Pemerintah tidak bijak kalau tidak mau tahu. Masyarakat perlu dididik dan disosialisasikan. Yang penting, jangan haramkan yang non-teknologi," kata dia.


SUMBER

1 komentar:

suplemen pelangsing badan on 9 Agustus 2015 pukul 20.01 mengatakan...

infonya menarik . semoga bermanfaat
suplemen pelangsing badan

Clock !!!


Get your own Digital Clock

 

Tags

Site Info

(Anda Memasuki Blog Pembawa Virus Tanpa/Bebas Virus)

My Yahoo Messenger

Followers