JAKARTA, KOMPAS.com - Histeria melanda sejumlah orangtua dan wali murid calon siswa karena molornya jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta. Bahkan, sebagian orang tua meluapkan emosinya dengan berteriak-teriak.
Molornya jadwal ulang PPDB SMA/SMK DKI Jakarta itu juga membuat banyak orangtua calon siswa komplain dan mengeluhkan kinerja Dinas Pendidikan DKI. Bahkan, pada beberapa SMA, orang tua siswa berduyun-duyun datang mencari penjelasan terkait nasib anaknya.
Sri Wuryaningsih, Wakil Ketua PPDB SMA 70 Jakarta, mengatakan, sejak pendaftaran dinyatakan diundur, sekolahnya setiap hari selalu dibanjiri protes dan komplain para warga yang mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut. Tak jarang, mereka yang kelabakan menunggu hasil PPDB itu datang sambil marah-marah dan menuduh pihak sekolah melakukan kecurangan-kecurangan ataupun menuding adanya rekayasa yang disengaja.
"Banyak juga yang datang sambil emosi, bahkan mereka berteriak-teriak mengatakan di sini ada permainan atau apa. Kami berusaha memaklumi dan memberi penjelasan bahwa ini bukan faktor kesengajaan sekolah," ujar Sri, Senin (5/7/2010).
Meski pihak sekolah telah memberikan penjelasan panjang lebar terkait teknis pelaksanaan penerimaan calon siswa baru tersebut pada tiap-tiap orang tua siswa yang datang meminta penjelasan, nyatanya setelah keluar dari ruangan informasi, para orang tua tetap merasa kesal dan seolah tidak puas dengan penjelasan pihak sekolah.
0 komentar:
Posting Komentar